Senin, 09 Juli 2012

Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana


Provinsi banten yang merupakan bagian integral dari wilayah NKRI, selain memiliki berbagai keunggulan namun di pihak lain posisinya berada di wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana, dari 14 (empatbelas) jenis bencana yang ada, terdapat semuanya di provinsi banten. Sehingga memerlukan kesiapan dan kesiapsiagaan serta penanganan yang sistematis, terpadu dan terkoordinasi dengan baik. Potensi penyebab bencana di wilayah provinsi banten dapat dikelompokan dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Menyadari kondisi alam yang demikian itu, kita perlu melakukan penanganan bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan secara bersama-sama antara aparatur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Berdasarkan hal tersebut, BNPB melalui BPBD Provinsi Banten pada Penguatan Kelembagaan dan pemberdayaan Masyarakat, mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana kepada Aparatur, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Ormas, dan Masyarakat. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala pelaksana BPBD Provinsi Banten Drs. Suyadi Wiraatmadja. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi kita bersama, antara lain :
1.       Penanganan bencana tidak hanya menekankan pada saat tanggap darurat, melainkan pada keseluruhan manajemen resiko;
2.    Perlindungan masyarakat dari ancaman bencana oleh pemerintah merupakan wujud dari hak asasi rakyat, dan bukan semata-mata karena kewajiban pemerintah;
3. Penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah, melainkan menjadi tanggungjawan seluruh masyarakat;
4.   Pemerintah daerah menyediakan ruang dan akses yang mudah agar semua pihak dapat memberikan masukan dan saran atas upaya pengurangan risiko bencana;
5. Agar pengurangan risiko bencana dapat dilaksanakan dengan baik, perlu mengidentifikasi, menjajagi dan memonitor risiko-risiko bencana serta meningkatkan peringatan dini.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di Kab. Serang pada tanggal 26 Juni 2012 dan Kab. Tangerang pada tanggal 5 Juli 2012 tersebut rencananya kembali akan dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon.
Melalui kegiatan ini diharapkan adanya pemahaman, persamaan persepsi dan penambahan pengetahuan, serta berbagi pengalaman di lapangan dalam penanganan pengurangan risiko bencana sehingga penanggulangan bencana di Provinsi Banten bisa berjalan dengan efektif, efisien, terpadu, terarah dan menyeluruh.
Pengurangan Risiko Bencana di Kab. Serang:







Pengurangan Risiko Bencana di Kab. Tangerang









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.