Kamis, 26 Januari 2012

RAKOR ANTISIPASI DAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR







Berdasarkan Informasi dari BMKG tentang kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten pada bulan Januari – Maret 2012 akan terjadi Puncak musim hujan dengan sifat hujan Normal hingga Atas Normal sehingga perlu diwaspadai adanya potensi bencana banjir dan gerakan tanah / tanah longsor, hal tersebut akan berdampak pada daerah-daerah rawan banjir yang ada di provinsi Banten. 
Pada hari Rabu, 25 Januari 2012, BPBD Provinsi Banten telah melakukan Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan serta jajaran TNI/POLRI yang ada di wilayah Tangerang Raya. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pemerintah setempat untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan oleh bencana banjir tersebut.
Rapat ini merupakan lanjutan dari rapat-rapat sebelumnya yang pernah dilakukan yang  merupakan salah satu upaya pada tahap pra bencana, adapun antisipasi yang telah dilakukan sebelumnya antara lain :
  1. Rapat koordinasi dengan BPBD Kab./Kota, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Dinas/Instansi terkait, pada tanggal 14 november 2011 di pendopo Gubernur Banten;
  2. BPBD Provinsi Banten membentuk Posko 24 jam untuk antisipasi penanggulangan bencana
  3. Mendistribusikan persediaan logistik ke bpbd kab./kota se provinsi banten;
  4. Rapat koordinasi dengan BPBD Kab./Kota, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Dinas/Instansi terkait, pada tanggal 9 januari 2012 di pendopo Gubernur Banten;
  5. Apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana di polda banten, pada tanggal 13 januari 2012;
 Dari Rapat Koordinasi tersebut didapat hasil sebagai berikut : 
 -       Beberapa upaya kewaspadaan yang dilakukan untuk menghadapi bencana banjir yaitu :
  •  Memberikan sosialisasi, menyebarkan informasi, himbauan kepada masyarakat terkait upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dan dampak yang ditimbulkan akibat banjir;
  • Mengaktifkan posko-posko dan radio komunikasi yang mudah dihubungi oleh masyarakat;
  • Menginventarisasi personil, peralatan, sumber daya dan sistem yang terkait dengan penanggulangan bencana;
  • Perlunya penyediaan sarana air bersih dan tempat evakuasi oleh Dinas/Instansi terkait, karena berdasarkan pengalaman pada saat banjir air bersih sangat diperlukan;
  • Pentingnya sistem informasi untuk kecepatan dan ketepatan data sampai ke tingkat desa dan kecamatan untuk mempermudah proses penanganan bencana;
  • Kodam 052 Wijaya Krama siap mendukung penanganan bencana banjir dan telah membagi sektor, lokasi dan personil khusus penanggulangan bencana sebanyak 1 SSK dan bisa ditambah kembali apabila diperlukan
  • POLDA Metrojaya telah menyiapkan rencana besar (kontinjensi) penanganan banjir, mempersiapkan personil untuk melaksanakan evakuasi dan siap melaksanakan pengamanan di beberapa lokasi perumahan yang terkena banjir dan ditinggalkan oleh pemiliknya;
  • BPBD Provinsi Banten siap melakukan pendampingan terhadap Kab. Kota terkait Penanggulangan Bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.