Pentingnya
pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap upaya-upaya untuk mengurangi
dampak yang mungkin ditimbulkan akibat bencana menjadi salah satu hal yang
sangat diperhatikan oleh Pemerintah untuk menjadikan Indonesia tangguh terhadap
bencana, sehubungan dengan hal tersebut jugalah BMKG yang memiliki tupoksi
dalam menyebarluaskan informasi peringatan dini mengadakan Workshop Evakuasi Mandiri Dan Table top
Exercise 2012, dengan Tema Evakuasi Mandiri Menuju Masyarakat Labuan yang
Tanggap dan Tangguh Tsunami, Selasa (25/9) di Hotel Mutiara Carita, Pandeglang.
Turut Hadir Wakil Bupati beserta Jajaran, Pejabat Eselon I-IV di
lingkungan BMKG, Kepala BPBD Prov. Banten, Drs Suyadi Wiraatmadja dan 60 orang Peserta workshop terdiri
dari SKPD Provinsi Banten, SKPD Kabupaten Pandeglang, BNPB, LIPI, KOMINFO, KEMENDAGRI,
unsur Kecamatan, Desa, Sekolah, Media lokal dan masyarakat Labuan
Pandeglang.
Dalam sambutan
Kepala BMKG yang di bacakan oleh Deputi Bidang Geofisika, DR. PJ.
Priharjadi mengatakan Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah
diselenggarakan 21-22 Juni 2012 di Serang, beberapa hal yang telah disepakati
mengenai arahan perintah evakuasi, protokol sirene, pengembangan rantai
peringatan dini tsunami, pengoperasian sistem komunikasi peringatan dini dan
kedepan BMKG secara bertahap melakukan pengalihan asset sirine dan DVB kepada
Pemda, kesepakatan ini dapat diperkuat kembali dalam workshop kali ini dengan
menambah beberapa hal yang kiranya dianggap perlu.
Dalam
sambutannya, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada BMKG , BPBD Prov. Banten dan Prov. Pandeglang, atas
kerja keras dan kerjasamanya dalam membangun sistem peringatan dini Tsunami, di
Kab. Pandeglang khususnya di Kecamatan Labuan. Sistem Peringatan dini Tsunami
merupakan wujud kemajuan dan kesiapsiagaan dalam upaya mencegah atau mengurangi
dampak dari bahaya gempabumi dan tsunami yang dapat timbul kapan dan dimana
saja. Kepada semua pihak terkait saling bersinergi bersama-sama
memelihara dan merawat sebaik-baiknya seluruh fasilitas yang ada sehingga
kedepannya akan lebih kokoh dan lebih baik untuk mengurangi dampak bencana,ujar
Hj. Heryani, Wakil Bupati dalam sambutannya yang mewakili Bupati Pandeglang,
dan sekaligus membuka workshop secara resmi .
Workshop ini
diharapkan dapat memberikan peningkatan pemahaman resiko tsunami di wilayah
labuan, peningkatan pemahaman produk dan rantai peringatan dini tsunami serta
rekomendasi penugasan stakeholder/institusi untuk perintah evakuasi dan
dalam rangka persiapan latihan evakuasi mandiri tahun 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.