Data dan informasi merupakan
jantung dari penanggulangan bencana sehingga pentingnya kesadaran akan
pengkoordinasian dalam pengelolaan dara dan informasi kebencanaan demi
terwujudnya data dan informasi yang akurat serta terintegrasi antara pusat dan
daerah seiring perkembangan informasi dan komunikasi yang diperlukan pada saat
pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Dari hal tersebutlah, BNPB
mengadakan kegiatan Bimibingan Teknis Sistem Informasi Kebencanaan yang
dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 9 Oktober 2012, bertempat di Hotel Millenium,
Jakarta Pusat. Acara dibuka oleh Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, dan diikuti
oleh 50 orang peserta yang terdiri dari staf pengelola data dan informasi
kebencanaan BNPB dan BPBD dari 20 Provinsi di Indonesia.
Materi-materi yang disampaikan meliputi :
§ Standardisasi Data kebencanaan oleh Kabid Data
Pusdatin dan Humas BNPB (Dr. Agus Wibowo, M.Sc). Pada materi ini dijelaskan
standardisasi data sebagai panduan dan pedoman bagi seluruh pengelolaan data
bencana di Indonesia, pentingnya keseragaman dalam format data bencana untuk
seluruh BPBD Provinsi/Kab./Kota di seluruh Indonesia, alur data bencana, data
pra bencana, data tanggap darurat dan data pasca bencana;
- Sistem Informasi Kebencanaan oleh Kabid Informasi
Pusdatin dan Humas BNPB (Ir. Neulis Zuliasri, M.Si). pada materi ini dijelaskan
tentang Sistem informasi kebencanaan harus mampu menjadi sarana terigtegrasi
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian informasi sesuai
kebutuhan tiap fase penanggulangan bencana, sehingga bisa menjadi acuan dalam
pengambilan keputusan oleh pimpinan dengan sesegera mungkin, akurat dan tepat
sasaran;
- Training IT Network. Materi ini menjelaskan
tentang konsep dasar jaringan.
-
Pelatihan penggunaan
Sistem Informasi Kebencanaan Terpadu.
Dari
kegiatan ini dapat diambil beberapa hal sebagai berikut :
-
Penguatan teknologi
informasi untuk penguatan BNPB dan BPBD merupakan hal yang esensial karena
melalui kegiatan tersebut akan menghasilkan sumber daya informasi yang sangat
berguna, terutama dalam menyelesaikan
tugas-tugas terencana dalam rangka pra bencana sekaligus kemampuan didalam
mengelola informasi dalam mendukung kegiatan tanggap darurat maupun pemulihan;
-
Kesiapan personil
BNPB dan BPBD dalam alih teknologi merupakan prioritas utama untuk
keberlangsungan operasional sistem informasi yang telah ada, serta penambahan
dan peningkatan peralatan yang sesuai adalah aspek yang perlu diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.