Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua
jenis Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan
Februari dan Prakiraan Musim Hujan setiap bulan Agustus.
Berikut
kami sampaikan Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2012 di Provinsi Banten yang
diterbitkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika, sebagai berikut :
Prakiraan
Musim Kemarau 2012 ini memuat informasi Prakiraan Awal Musim Kemarau 2012,
Perbandingan antara Prakiraan Awal Musim 
Kemarau  2012 terhadap Rata-Rata
atau Normalnya selama 30 tahun (1981-2010), dan Prakiraan Sifat Hujan selama
periode Musim Kemarau 2012. Nilai rata-rata yang digunakan saat ini merupakan
hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya periode 1971-2000. 
Berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data periode 30 tahun terakhir (tahun 1981 – 2010),
wilayah Indonesia terdiri atas 342 Zona Musim (ZOM), yaitu Sumatera 54 ZOM, Jawa 150 ZOM,
Bali 15 ZOM, Nusa Tenggara Barat 21 ZOM, Nusa Tenggara Timur 23 ZOM, Kalimantan
22 ZOM, Sulawesi 42 ZOM, Kepulauan Maluku 9 ZOM dan Papua 6 ZOM. Jumlah ZOM
tersebut berbeda dengan ZOM sebelumnya yang berjumlah 220 ZOM, hal ini
merupakan hasil pemutakhiran ZOM berdasarkan data 30 tahun periode 1981-2010
dari sebelumnya menggunakan data  periode
1971-2000 .
Fenomena
yang Mempengaruhi Iklim / Musim di Indonesia :
1.       
El
Nino dan La Nina
El Nino merupakan fenomena global
dari sistem interaksi lautan atmosfer yang ditandai  memanasnya suhu muka laut di Ekuator Pasifik
Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut  positif 
(lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauhmana pengaruhnya El
Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia.
Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti
berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu
perairan.
2.       
Dipole
Mode
Dipole
Mode merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yang
dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut
perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.  Perbedaan nilai anomali suhu muka laut
dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Indeks (DMI).
3.       
Sirkulasi
Monsun Asia – Australia
Sirkulasi angin di Indonesia
ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola
tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan
sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin
yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali.
4.       
Daerah
Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)
ITCZ merupakan daerah tekanan
rendah yang memanjang dari barat ke  timur
dengan posisi selalu berubah mengikuti pergerakan posisi 3 matahari ke arah utara
dan selatan khatulistiwa. Wilayah Indonesia yang berada di sekitar
khatulistiwa, maka pada daerah-daerah yang dilewati ITCZ pada umumnya
berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan.
5.       
Suhu
Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia
Kondisi suhu  permukaan 
laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu
indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat  kaitannya dengan proses pembentukan awan di
atas wilayah Indonesia.  Jika suhu muka
laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya
panasnya suhu muka laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer.  
PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) DI
PROVINSI BANTEN
A.      
“Awal”
Musim Kemarau 2012 pada Zona Musim (ZOM) di Provinsi Banten, diprakirakan
umumnya berkisar pada bulan April, Mei, dan Juni 2012:
-           
Sebanyak 49 ZOM awal
musim kemarau antara dasarian I – III April 2012, meliputi  bagian utara Serang dan Tangerang;
-           
Sebanyak 35 ZOM awal
musim kemarau  antara dasarian I –
III Juni 2012, meliputi  sebagian  besar Banten;
B.       
“Sifat
Hujan”  Musim  Kemarau 
2012  pada  150 
Zona Musim di Jawa, diprakirakan umumnya Normal (N) dan Atas Normal
(AN).
-           
Sebanyak
42 ZOM, sifat hujan musim 
kemarau  2012 Atas Normal, meliputi Pandeglang, Lebak;
-           
Sebanyak
87 ZOM, sifat hujan musim kemarau 2012 Normal, meliputi Serang, Tangerang
Tabel Prakiraan Musim Kemarau 2012 di Provinsi Banten
No 
 | 
  
Daerah/Kabupaten 
 | 
  
Awal Musim Kemarau Antara 
 | 
  
Perbandingan Terhadap Rata-Rata 
  (Dasarian) 
 | 
  
Sifat Hujan 
 | 
 
1 
 | 
  
2 
 | 
  
3 
 | 
  
4 
 | 
  
5 
 | 
 
55 
 | 
  
Pandeglang
  dan Lebak bagian barat  
 | 
  
Jun I - Jun III 
 | 
  
0 
 | 
  
AN 
 | 
 
56 
 | 
  
Pandeglang
  bagian utara, Serang bagian barat daya 
   
 | 
  
Jun II - Jul I 
 | 
  
+1 
 | 
  
AN 
 | 
 
57 
 | 
  
Serang
  bagian selatan,   
Pandeglang
  bagian timur laut, Lebak bagian utara   
 | 
  
Mei III - Jun II 
 | 
  
+2 
 | 
  
N 
 | 
 
58 
 | 
  
Kota
  Cilegon, Kota Serang,  Serang bagian
  timur,  Tangerang bagian tengah, Kota
  Tangerang,
  Jakarta Pusat dan Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat   
 | 
  
Mar III - Apr II 
 | 
  
+2 
 | 
  
N 
 | 
 
59 
 | 
  
Serang bagian timur laut,  
Tangerang bagian utara   
 | 
  
Mar III - Apr II 
 | 
  
+2 
 | 
  
N 
 | 
 
61 
 | 
  
Jakarta Timur / Jakarta Selatan  
bagian selatan, Kota Tangerang / Kab Tangerang bagian selatan,
  Serang bagian tenggara, Lebak, Depok, Bogor bagian Utara dan timur
  laut   
 | 
  
Mei III - Jun II 
 | 
  
0 
 | 
  
N 
 | 
 
62 
 | 
  
Lebak
  Bagian Tengah 
 | 
  
Jun I- Jun III 
 | 
  
0 
 | 
  
AN 
 | 
 
63 
 | 
  
Lebak
  Bagian tengah 
 | 
  
Jun II – Jul I 
 | 
  
0 
 | 
  
AN 
 | 
 
Ket :
Zom : Zona Muzim
Dasarian  :  Rentang Waktu selama 10 hari
Dasarian I : tanggal 1 -10
Dasarian II : tanggal 11-20
Dasarian III : tanggal 21-30


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.