Provinsi banten yang merupakan bagian integral dari wilayah NKRI, selain
memiliki berbagai keunggulan namun di pihak lain posisinya berada di wilayah
yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang rawan
terhadap terjadinya bencana, dari 14 (empatbelas) jenis bencana yang ada,
terdapat semuanya di provinsi banten. Sehingga memerlukan kesiapan dan
kesiapsiagaan serta penanganan yang sistematis, terpadu dan terkoordinasi
dengan baik. Potensi penyebab bencana di wilayah provinsi banten dapat
dikelompokan dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam
dan bencana sosial. Menyadari kondisi alam yang demikian itu, kita perlu
melakukan penanganan bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana yang
dilakukan secara bersama-sama antara aparatur pemerintah, masyarakat dan dunia
usaha.
Berdasarkan hal tersebut, BNPB melalui BPBD Provinsi Banten pada
Penguatan Kelembagaan dan pemberdayaan Masyarakat, mengadakan kegiatan
Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana kepada Aparatur, Perguruan Tinggi, Dunia
Usaha, Ormas, dan Masyarakat. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala pelaksana
BPBD Provinsi Banten Drs. Suyadi Wiraatmadja. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu
menjadi perhatian bagi kita bersama, antara lain :
1.
Penanganan bencana tidak hanya
menekankan pada saat tanggap darurat, melainkan pada keseluruhan manajemen resiko;
2. Perlindungan masyarakat dari
ancaman bencana oleh pemerintah merupakan wujud dari hak asasi rakyat, dan
bukan semata-mata karena kewajiban pemerintah;
3. Penanganan bencana bukan hanya
menjadi tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah, melainkan menjadi
tanggungjawan seluruh masyarakat;
4. Pemerintah daerah menyediakan
ruang dan akses yang mudah agar semua pihak dapat memberikan masukan dan saran
atas upaya pengurangan risiko bencana;
5. Agar pengurangan risiko bencana
dapat dilaksanakan dengan baik, perlu mengidentifikasi, menjajagi dan memonitor
risiko-risiko bencana serta meningkatkan peringatan dini.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di Kab. Serang pada tanggal 26 Juni 2012
dan Kab. Tangerang pada tanggal 5 Juli 2012 tersebut rencananya kembali akan dilaksanakan
di Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon.
Melalui kegiatan ini diharapkan
adanya pemahaman, persamaan persepsi dan penambahan
pengetahuan, serta berbagi pengalaman di lapangan dalam penanganan pengurangan
risiko bencana sehingga penanggulangan bencana di Provinsi Banten bisa berjalan
dengan efektif, efisien, terpadu, terarah dan menyeluruh.
Pengurangan Risiko Bencana di
Kab. Serang:
Pengurangan Risiko Bencana di
Kab. Tangerang