Berdasarkan Informasi dari BMKG tentang kondisi
dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten pada
bulan Januari – Maret 2012 akan
terjadi Puncak musim hujan dengan sifat hujan Normal hingga Atas Normal
sehingga perlu diwaspadai adanya potensi bencana banjir dan gerakan tanah / tanah longsor, hal tersebut akan berdampak pada daerah-daerah rawan banjir yang ada di
provinsi Banten.
Pada hari
Rabu, 25 Januari 2012, BPBD Provinsi Banten telah melakukan Rapat Koordinasi
dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan serta jajaran TNI/POLRI yang ada di wilayah Tangerang Raya. Rapat yang
dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana kesiapan pemerintah setempat untuk mengantisipasi dan meminimalisir
dampak yang mungkin ditimbulkan oleh bencana banjir tersebut.
Rapat ini
merupakan lanjutan dari rapat-rapat sebelumnya yang pernah dilakukan yang merupakan salah satu upaya pada tahap pra
bencana, adapun antisipasi yang telah dilakukan sebelumnya antara lain :
- Rapat koordinasi dengan BPBD Kab./Kota, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Dinas/Instansi terkait, pada tanggal 14 november 2011 di pendopo Gubernur Banten;
- BPBD Provinsi Banten membentuk Posko 24 jam untuk antisipasi penanggulangan bencana
- Mendistribusikan persediaan logistik ke bpbd kab./kota se provinsi banten;
- Rapat koordinasi dengan BPBD Kab./Kota, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Dinas/Instansi terkait, pada tanggal 9 januari 2012 di pendopo Gubernur Banten;
- Apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana di polda banten, pada tanggal 13 januari 2012;
Dari Rapat Koordinasi tersebut didapat hasil
sebagai berikut :
- Beberapa upaya kewaspadaan yang dilakukan untuk
menghadapi bencana banjir yaitu :
- Memberikan sosialisasi, menyebarkan informasi, himbauan kepada masyarakat terkait upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dan dampak yang ditimbulkan akibat banjir;
- Mengaktifkan posko-posko dan radio komunikasi yang mudah dihubungi oleh masyarakat;
- Menginventarisasi personil, peralatan, sumber daya dan sistem yang terkait dengan penanggulangan bencana;
- Perlunya penyediaan sarana air bersih dan tempat evakuasi oleh Dinas/Instansi terkait, karena berdasarkan pengalaman pada saat banjir air bersih sangat diperlukan;
- Pentingnya sistem informasi untuk kecepatan dan ketepatan data sampai ke tingkat desa dan kecamatan untuk mempermudah proses penanganan bencana;
- Kodam 052 Wijaya Krama siap mendukung penanganan bencana banjir dan telah membagi sektor, lokasi dan personil khusus penanggulangan bencana sebanyak 1 SSK dan bisa ditambah kembali apabila diperlukan
- POLDA Metrojaya telah menyiapkan rencana besar (kontinjensi) penanganan banjir, mempersiapkan personil untuk melaksanakan evakuasi dan siap melaksanakan pengamanan di beberapa lokasi perumahan yang terkena banjir dan ditinggalkan oleh pemiliknya;
- BPBD Provinsi Banten siap melakukan pendampingan terhadap Kab. Kota terkait Penanggulangan Bencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.